Tentang Hobbyku.. part 2
Sekarang lanjut ke bidang kedua. Dari tadi udah dikasih tau kan kalo aku pemalas kelas berat? Nah jaman dulu masih SMP aku malesnya ga’ ketulungan kalo disuruh baca buku. Bawaannya ngantuuuk, eneg , poko’nya banyak lah. Anehnya guru bahasa Indonesiaku memberiku tanggung jawab yang besaaar banget (paling ga’ buat aku yang malas baca). Pada suatu hari yang cerah nan indah di Kelas 9B SMPN 4 TAMAN aku dipanggil ke kantor Guru untuk menemui Guru Bahasa Indonesia ( Bu Cici dan Bu Chalimah ). Setibanya di TKP, dengan tiba2 mereka menyodorkan tumpukan buku setinggi gunung yang terdiri dari ribuan novel dan jutaan cerpen (hahaha lebay.com). Mereka memintaku melahap semua buku itu dalam jangka waktu yang tidak panjang, hanya dua minggu untuk kemudian aku diikut sertakan pada suatu ajang lomba minat baca bagi anak2 SMP tingkat Kabupaten. Kontan saja aku pusing berkeliling-keliling, bagaimana tidak? Aku tidak suka membaca, dan harus menghabiskan semuanya. Akhirnya aku meminta kakak ku yang membaca sebagian besar novel untuk kemudian menceritakan kepadaku inti dari buku2 itu, siapa saja nama tokohnya, antagoniskah atau protagonis ? tema-nya apa, amanat, dll. Aku hanya membaca sebagian kecil saja. Tentu saja karena bukan aku yang membaca, hasilnya pun tidak bisa dikatakan bagus walaupun tidak begitu buruk. Ya, aku tidak masuk 10 besar. Kalau tidak salah ingat aku peringkat ke-30 dari berapa ratus peserta, aku lupa. Taukah kalian apa yg aku rasakan saat itu? Aku teramat sangat menyesal. Kenapa tidak aku baca semua saja, kenapa aku malas membaca padahal sudah diberi kepercayaan, dan masih banyak pertanyaan mengapa yang mengandung penyesalan. Dan mulai dari hal ini semangat membacaku terpacu. Aku jadi suka membaca cerita, bahkan kadang jika membeli nasi bungkus tak lupa aku baca dulu bungkusnya yang terbuat dari koran. Sewaktu SMK, aku sedikit lebih rajin meminjam buku-buku di perpus. Bukan buku pelajaran si (males deh baca buku pelajaran di rumah, heheheh), tapi tetep banyak pelajaran dari tiap buku yang aku baca. Meskipun jenis buku/ novel yang tersedia di perpus hanya sekitar novel untuk anak sekolah seperti karya-karya STA ( sutan takdir alisjahbana) , HAMKA, Abdoel Moeis ataupun Marah Rusli tapi aku selalu terbawa kedalam setiap cerita yang aku baca. Aku ingat betapa sedihnya saat aku membaca “tenggelamnya kapal van der wijk” karya HAMKA yang disusun dengan sangat menyayat hati. Setelah lulus dan bekerja, kegemaran membacaku tidak hilang, aku sering bertanya kepada siapa saja, “punya buku bacaan ga’?aku pinjem dong”, begitulah kira-kira. Ternyata memang sangat asyik membaca. Tak jarang seharian kerjaanku hanya membaca. Beberapa judul buku telah aku baca, ga’ banyak si tapi lumayan. Dari sekian buku yang aku baca mungkin yang terasa begitu berkesan untukku adalah buku tetralogi “LASKAR PELANGI”, bagi yang suka baca buku, buku yang satu ini wajib dibaca. Selain karya anak bangsa, isinya juga sarat makna, Andrea Hirata pinter banget mengolah kata. Dan buku itu sangat edukatif,bahkan bisa juga memotivasi kita untuk tetap bermimpi. Keren,keren,keren. Oh iya, tetralogi “SUPERNOVA” karya Dewi Lestari juga keren,keren,keren dan keren. Tak lupa “Ayat-ayat cinta” yang sempat meledak-ledak, “Ketika Cinta Bertasbih” dan trilogi “Makrifat Cinta” Untuk buku karangan orang luar “My Sister Keeper” karya jodi picoult juga touching lahh. Gile aja, mataku sempat menjadi telaga saat membacanya (ada bulir2 bening hangat mengalir dari mataku,hahaha malu deh). “To kill a Mocking Bird” , “The kite runner” juga te o pe. Buku-buku karya Sidney Sheldon dan John Grisham juga keren keren. Bagi yang suka bacaan dewasa, Sandra Brown adalah salah satu ibu-ibu yang gemar membuat orang terangsang dengan rangkaian kata-katanya yang ngga’ nguatin,hagahahahag. Poko’nya asyik banget kalo udah baca buku. Aku sempat punya mimpi untuk mempunyai perpustakaan sendiri tapi ga’ punya modal untuk ngumpulin buku. Dan tentunya aku punya keinginan untuk menerbitkan beberapa buku bestseller. Hehehe..
0 komentar:
Your comment / hobbyku