Repeater, HUB, Switch, Bridge dan Router

0 komentar Senin, 03 Januari 2011 di 20.27 - Edit entry?
1. Repeater
Repeater (pengulang) merupakan generator yang berfungsi menguatkan sinyal data. Repeater diperlukan jika Ethernet Card hanya mampu menjangkau sampai jarak tertentu saja sehingga pada situasi seperti ini repeater akan meneruskannya dengan menguatkan sinyal data. Oleh karenanya, repeater biasanya digunakan untuk transmisi data jarak jauh.Dalam penggunaannya, didalam satu Ethernet hanya mampu menggunakan maksimal 5 repeater. Repeater dapat digunakan baik untuk sinyal anlog maupun digital.

2. Hub
Pada dasarnya, Hub adalah multiport repeater yaitu suatu perangkat yang berfungsi sebagai penghubung (tempat berlalunya komunikasi/ penyampaian informasi) antar komputer pada jaringan (LAN). Hub maksimal hanya 10 hingga 16 koneksi. Hub yang digunakan sebagai repeater disebut active hub, sedangkan yang hanya sebagai penghubung disebut pasif hub.

3. Bridge
Bridge mampu mengatur lalu lintas (trafic) jaringan dalam segmen yang kecil sehingga mampu meningkatkan kerja jaringan dengan kecepatan yang relatif tinggi (cepat). Bridge bekerja pada Layer-1 dan Layer-2. Bridge dapat menghubungkan LAN yang sama maupun berbeda. Bridge memforward data tergantung pada alamat yang dituju pada paket data. Alamat yang dimaksud disini bukanlah alamat IP, tetapi MAC (Media Access Control).

4. Switch
Switch sama halnya dengan bridge yang menyaring paket data pada sebuah LAN hanya saja biasanya memiliki multiple port. Switch dapat digunakan pada lalu lintas data yang padat yang kemudian megisolasi arus data dan mengiprovisasi performanya. Fungsi switch juga hampir mirip dengan hub, tetapi switch mempunyai kemampuan mendeteksi alamat yang dituju sehingga akan lebih aman dan cepat. Dengan demikian, harga switch pun lebih mahal dari hub.

5. Router
Sama seperti switch dan bridge, router juga berfungsi untuk menyaring data. Bedanya, penyaringan data dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu, bukannya melihat alamat paket datanya. Router digunakan ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain yang bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) maupun jaringan publik (internet). Router mengijinkan untuk share single/satu alamat IP terhadap multiple network client.

Topologi jaringan komputer

2 komentar di 20.25 - Edit entry?
1. Topologi bus
Dibentuk dari simpul/node yang dihubungkan dengan jalur data (bus). Merupakan topologi yang paling banyak digunakan pada awal penggunaan jaringan karena sangat sederhana. Komputer yang satu dengan lainnya dihubungkan pada satu single kabel membentuk barisan. Penggunaan kabel cukup hemat dengan jarak LAN yang luas (tidak terbatas). Topologi ini sesuai untuk rangkaian yang kecil dengan anggaran instalasi yang sangat minim. Operasi tidak terganggu karena penambahan ataupun pengurangan komputer dan node. Jika terjadi kesalahan pada kabel penghubung, semua jaringan akan terputus sehingga komunikasi akan terganggu. Pada topologi bus cukup sulit dalam penambahan dan manajemen jaringan. Diperlukan satu terminator pada setiap ujung kabel tulang belakang sehingga digunakan dua terminator (ada dua ujung kabel). Dalam transfer informasi, topologi jaringan bus memiliki kecepatan yang lambat.
2. Topologi Ring
Berbeda dengan topologi bus yang dihubungkan dengan satu kabel penghubung yang membentuk barisan, topologi ring membentuk sambungan yang tidak terputus/melingkar (ring=cincin). Penggunaan kabel dengan topologi ring cukup hemat serta tidak perlu adanya penanganan bundel kabel yang khusus. Dapat beroperasi untuk penyampaian banyak informasi dalam satu waktu (lalu lintas data padat). Topologi ini sangat sensitif pada kesalahan sehingga komunikasi mudah terganggu. Pengembangan jaringan juga tidak mudah dilakukan. Memiliki kecepatan transfer yang lambat. Jika terjadi kerusakan pada media pengirim/terminal beresiko mengganggu bahkan melumpuhkan kerja seluruh jaringan.
3. Topologi Star
Merupakan jenis topologi jaringan yang paling fleksibel dengan pemasangan kabel yang mudah. Dalam penambahan maupun pengurangan terminal sangat mudah dilakukan dan tidak mempengaruhi (mengganggu) jaringan yang lainnya. Deteksi dan isolasi kesalahan lebih mudah dilakukan karena memiliki sistem kontrol yang terpusat sehingga manajemen/ pengelolaan jaringan pun lebih mudah. Meskipun mudah dalam pemasangannya, topologi ini menggunakan kabel yang cukup banyak (boros) serta perlu adanya penanganan khusus bundel kabelnya. Sistem kontrol terpusat selain menjadi kelebihan juga menjadi kekurangan karena menjadi elemen kritis yang berpengaruh pada kinerja jaringan.
4. Topologi Mesh
Kelebihan utama yang menjadikan keuntungan dalam penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance (toleransi kesalahan) yang cukup besar. Karena memiliki hubungan yang berlebih, maka kapasitas channel komunikasi pun lebih terjamin. Pada topologi ini, troubleshoot relatif mudah. Akan tetapi topologi ini sulit dalam hal instalasi dan konfigurasi ulang jika jumlah komputer dan perangkat yang terhubung dilakukan penambahan (jumlahnya meningkat). Pemeliharaan hubungan berlebih membutuhkan anggaran biaya yang tidak sedikit.

WIMAX

0 komentar di 20.23 - Edit entry?


Worldwide Interoperability for Microwave Access atau lebih dikenal dengan nama WIMAX merupakan topik yang masih hangat dikalangan pengguna internet. Pasalnya, jaringan internet nirkabel/wireless (tanpa kabel) ini mempunyai kecepatan yang jauh lebih tinggi dari jaringan internet lainnya yaitu 70Mbps dengan jangkauan yang lebih luas yaitu radius 50km. Wimax sebenarnya seperti halnya WiFi yang bekerja pada spektrum pita frekuensi 2,3 GHz dan seperti telah disebutkan, jangkauannya jauh lebih luas dengan kecepatan/kemampuan transmisi yang lebih tinggi. WiFi adalah jaringan internet yang terbentuk dari gabungan standar teknik IEEE 802.11 dengan ETSI HyperLAN yang merupakan standar teknik yang cocok untuk WLAN, sedangkan WIMAX terbentuk dari gabungan IEEE 802.16 dengan ETSI HyperMAN yang mana kedua standar tersebut memiliki spesifikasi yang cocok untuk mendukung hubungan jenis broadband lewat media tanpa kabel atau Broadband Wireless Access (BWA). Dengan kata lain, WIMAX adalah suatu platform ataupun alat yang digunakan pada Metropolitan Area Network (MAN). WIMAX diciptakan sebagai solusi atas keterbatasan akses pada WiFi yang dirancang untuk pemakaian di dalam ruang (lokal). WIMAX menggunakan OFDM, yaitu teknik modulasi multicarrier yang menggunakan subchannelisasi. WIMAX telah dikenalkan di Indonesia beberapa tahun silam, akan tetapi penggunaannya belum dimaksimalkan. Lalu mengapa hal itu bisa terjadi padahal seperti telah diberitakan bahwa WIMAX mengusung segudang kelebihan daripada jaringan internet nirkabel terdahulu semisal WiFi? Keuntungan penggunaan WIMAX untuk user misalnya adalah dengan kemampuan jangkauan yang luas(mampu mengcover hingga radius 50km) dan kecepatan transmisi data yang cepat tentu saja teknologi WIMAX semakin memudahkan user dalam penggunaan internet. Ternyata dari sekian kelebihan yang dimiliki WIMAX ada sesuatu yang menghambat pengaplikasiannya. Salah satunya adalah mengganggu keseimbangan industri mobile yang cukup membuat para provider khawatir. Teknologi WIMAX 3G bertumpu pada struktur segitiga W-CDMA, CDMA dan TD-CDMA. Provider sendiri menggunakan standar frekuensi untuk user tetap (fixed) dan bergerak. Berbeda dengan CDMA, WIMAX menggunakan perbedaan kode pada tiap pelanggannya. Jadi, kita harus sedikit lebih bersabar untuk bisa merasakan segala keuntungan penggunaan jaringan internet ini sementara provider memikirkan apa yang terbaik untuk kita tanpa mengganggu keseimbangan industri yang mereka jalankan.

Sumber :          - Netsains
-          Viva.net